Kisah Tunik

Tunic yang kita pakai dan mendominasi koleksi DAUKY Fashion Hijab ternyata memilki sejarah yang sudah lama ada. Tunik berasal dari kata dalam bahasa latin, tunica yaitu busana basic yang dipakai laki-laki dan perempuan.

Kisah tunik sudah ada sejak peradaban kuno beberapa abad sebelum masehi. Bangsa Yunani dan Romawi kuno, sudah mengenal tunik sejak abad 3 SM, bahkan di Yunani tunik dibordir khusus untuk menandakan wilayah temapt tinggal si pemakai. Di Romawi, sebagai busana basic, pada acara-acara formal, tunik dikenakan di dalam toga, yaitu semacam jubah panjang. Baik di Yunani maupun Roma, tunik dipakai oleh laki-laki dan perempuan. Beranjak ke India, di masa peradaban kuno pun India (juga termasuk Pakistan & Bangladesh) telah mengenal tunik yang mereka sebut "kurta", mereka menghiasi kurta dengan bordir atau manik-manik warna warni. Tunik juga dipakai jadi baju sehari-hari di Eropa tengah, termasuk Jerman, mereka memadukannya dengan celana panjang yang disebut "bracae" dan dalam musim dingin, dipakai jubah sebagai outer. Di Jerman, tunik biasanya berlengan panjang. Pemakaian tunik bagi laki-laki terus berlangsung bahkan bangsa Viking pun memakainya hingga abad 17.

Tunic di Eropa tengah di abad 4 (Source : Wikipedia)

Di abad pertengahan tunik masih dikenakan baik oleh laki-laki maupun perempuan terutama di wilayah Bizantium, dipakai oleh semua strata kelas, bedanya hanya pada bahan yang digunakan. Umumnya adalah bahan wol dan linen, kalangan atas menyukai bahan sutera. Pada perkembangannya tunik mulai bervariasi baik dari panjang lengan maupun panjang tuniknya bahkan hingga ke mata kaki.

Tunik (tunica) di zaman Romawi kuno (Source : Wikipedia)

Dan kini, di abad modern, tunik untuk laki-laki bermetamorfosa menjadi kemeja dan tunik yang dulu disebut "tunica" menjadi andalan kaum perempuan dengan berbagai desain dan bahan diperkaya aplikasi dan detail-detail.

Source : Wikipedia