Beda Negara, Beda Gaya Fashion
Di dunia fashion, kota-kota seperti New York, London, Paris, Milan dan Tokyo adalah kota-kota yang menjadi rujukan trend fashion setiap musimnya. Walaupun sama-sama mengangkat trend forecast, setiap desainer yang berasal dari kota/ negara yang sama memiliki ciri khas yang sama pula sesuai dengan tempat tinggal, karena latar belakang budaya, kebiasaan masyarakatnya dan kehidupan sosial lainnya yang mempengaruhi gaya hidup di sebuah negara akan mempengaruhi seorang desainer dalam berkarya.
New York yang berada di benua Amerika, ciri umum dari rancangan desainer yang berasal dan atau tinggal di Amerika adalah bergaris casual, relaks dan murni ready to wear, contohnya Tommy Hilfiger, Michael Kors, Calvin Klein. London, sebagai ibukota United Kingdom (UK) terlihat sangat terinspirasi dari gaya streetwear, berani dalam menciptakan style baru, contoh desainernya Alexander McQueen, Vivienne Westwood. Paris dan Milan walaupun berada sama di daratan Eropa, tetapi sangat berbeda ciri desain-desain bajunya, Perancis lebih dikenal pada keahlian craftingnya seperti bordir, beads, payet, dan detail handmade lainnya sementara Milan (Itali) lebih mengutamakan kehalusan dan kualitas bahan yang digunakan. Desainer dari Perancis misalnya Givenchy, Yves Saint Laurent, Chanel, desainer Italy contohnya Versace, Valentino, Dolce & Gabbana. Tokyo (Jepang) dikenal dengan desainer-desainernya yang canggih dalam potongan pola, mereka dikenal inovatif dalam hal ini, contoh desainer asal Jepang Kenzo, Yohji Yamamoto, Issey Miyake.
(dikumpulkan dari berbagai sumber)