Dunia Fashion, Dunia Glamor?
Masih saja ada anggapan bahwa dunia fashion itu dunia yang glamor dan gemerlap. Mungkin itu hanya melihat dari event-event fashion yang banyak digelar di panggung-panggung fashion dunia dengan runway keren dan atraktif. Tetapi sebetulnya, dunia fashion adalah dunia yang dituntut untuk bekerja keras, bekerja dalam team dan deadline ketat yang seringkali hitungannya adalah minggu bahkan hari.
Dunia fashion, terbagi dalam 2 bidang industri besar, yaitu industri retail dan industri manufacture. Keduanya saling bersinergi untuk menghasilkan produk fashion yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen dan tersedia dalam waktu yang tepat. Belum lagi pendukung lain seperti media atau publikasi yang membantu produk terekspos kepada konsumen yang menjadi target market.
Berawal dari perencanaan produk yang dimulai paling telat 6 bulan sebelum produk siap dijual. Proses panjang ini membutuhkan energi yang luar biasa mulai dari mencari material bahan, desain yang didukung research cermat, pembuatan sampel dari sketsa ke bentuk real, sampai pada tahap persiapan yang melibatkan tim marketing karena ada proses pemotretan, branding, dsb. Itu baru dari sisi industri fashion retail, yang sekarang terbagi dalam offline dan online retail. Sedangkan dari sisi industri manufacture, prosesnya dimulai setahun sebelum periode produk tersebut terpajang di toko.
Ada banyak orang terlibat dengan rentang waktu yang tidak singkat, ada banyak tim yang bekerja berkoordinasi dan saling melengkapi, ada berbagai material yang dibutuhkan untuk 1 buah produk yang berasal dari berbagai manufacture, ada banyak aktifitas marketing, sales dan promosi yang mensupport produk agar sampai kepada target marketnya. Glamor mungkin terlihat dari beberapa produk (brand) yang sengaja dibentuk dengan image seperti itu disesuaikan dengan target marketnya, tetapi dunia fashion sesungguhnya adalah dunia yang mengharuskan individu-individu di dalamnya bekerja keras dan cerdas.